EXO

EXO

Sabtu, 29 Desember 2012

                                                        Allways Love You Oppa

Cast: Lay a.k.a Zhang Yi Xing
 Huang Han Lie (OC)


 5 tahun yang lalu. Changsa Hunan China.

“Gege apa kau yakin? Akan keputusanmu?”
 “Ya Han Lie tunggu aku oke?”
 “Kau janji akan kembali bukan jika kau sukses suatu saat nanti”
 “Ya aku akan mencarimu” kecup namja ini kepada yeojanya Namja itu adalah Zhang Yi Xing namja multi talent ini sangat ingin menjadi artis walau di negrinya sendiri ia sudah cukup terkenal.
 Ia bukan berasal dari keluarga yang kaya raya, sejak kecil ia sudah ada dilayar televisi untuk membantu kebutuhan keluarganya. ‘Aku yakin jika aku menjadi selebriti di korea aku bisa membantu ibu’ itu lah yang dipikirkan Yi Xing Ia akan mengikuti audisi di korea selatan dan harus meninggalkan Han Lie yeoja cinta pertamanya.

 Yi Xing POV (saat ini)

“WE ARE ONE!! WE ARE EXO” ya ini lah aku Zhang Yi Xing akan segera memulai debutnya sebagai Lay anggota EXO-M. Disini aku akan menjadi bintang besar dan akan menikahi Han Lie.Tunggu aku Han Lie.

 Han Lie POV

 Ge apakah kau akan menepati janjimu? Aku harap kau ingat ge sekarang sudah 1 tahun semenjak kau debut aku bahagia melihat senyumu walau hanya dari televisi.
 “Lie ayo makan”
 “Eh suster ya taruh saja disitu”
 “Wah rupanya kau masih saja melihat exo apa tidak bosan?” Tanya suster Yui sambil meletakan makananku “Tidak dong aku bahagia melihat Yi Xing tersenyum” ku ambil sesuap bubur
 “Kau masih mengaharapkan ia? Apa dia ingat kau Lie, mungkin saja dia sudah lupa padamu”
 “Em aku yakin akan janjinya padaku kok”
“Oke aku keluar ya” suster Yui meninggalkanku.

Apa benar Yi Xing sudah melupakan ku? Ge cepat kembali.

2 tahun kemudian Author POV
Tak terasa Sekarang EXO sudah debut 3 tahun .Lay atau Yi Xing teringat akan janjinya pada Han Lie dan segera terbang menuju Changsa.

“Permisi!!” ia mengetuk rumah Han Lie yang sama sekali belum berubah masih semegah dahulu
“Ya? Ada apa ya?” ucap seorang ibu-ibu
“Ini rumah keluarga Huang?”
 “Ah maaf sudah sejak 5 tahun yang lalu ia sudah pindah”
 “Apa kau tau ia pindah kemana?”
 “Kabarnya ia pindah ke Beijing ini alamatnya”
“Oh terima kasih”

Lay POV

 Mengapa kau pindah Han Lie? Sekarang kau bagaimana ya apa kau tumbuh dengan baik? Apa sekarang kau bertambah tinggi dan cantik? Aku harap kau baik-baik saja tunggu aku Lie.

“Permisi apa benar ini kediaman keluarga Huang?” kutanya pada satpam
 “Ya benar. Bukankah kau Lay EXO?”
 “Ya pak em Huang Han Lie ada?”
 “Ah anda pasti tidak tahu ya, nona Lie mengidap kanker otak sejak 3 tahun ini ia dirawat dirumah sakit dan tidak pernah pulang”
“A..ap..apa katamu tadi?” entah tiba-tiba dada ku sesak sakit sekali
 “sekarang ia dirawat dimana?” pikiran ku mulai kacau
“Dirumah sakit International China”
“Ah terima kasih” aku berlari secepat mungkin aku tidak perduli orang-orang disekitarku melihatku aku hanya takut Lie meninggalkanku sebelum aku sempat menepati janjiku padanya.

 “Suster pasien atas nama Huang Han Lie dirawat dikamar nomor berapa?”
 “Em dikamar 806” Aku berlari secepat mungkin ke lift dan menuju lantai 6 kamar 806.

Tepat saat aku sampai ku buka pintu aku melihat Tuan Huang dan Nyonya Huang menangis serta beberapa yeoja dan suster. Ada apa ini sebenarnya? Ku dekatkan diriku pada seseorang ditempat tidur itu dan ku buka “HAN LIE” ku guncang-guncangkan tubuhnya berharap bahwa ia akan bangun dari tidurnya.

 “Ini aku Zhang Yi Xing aku menepati janjiku walau sudah terlambat aku minta maaf Lie aku mohon bangun lah” air mataku menetes entah seberapa banyak
 “Aku sudah janji bahwa aku akan menikahi mu saat aku sukses kau akan selalu menungguku mana?”
 Hatiku sakit sangat sakit mengapa kau tega padaku Lie?

 “Yi Xing sudah lah sudah terlambat Han Lie sudah pergi jauh” ucap Tuan Huang
“Maafkan aku Tuan aku terlambat” krystal bening ini terus berjatuhan dari pelupuk mataku
 “Biarkan ia tenang aku akan mengurus pemakamanya” Tuan Huang menepuk pundakku dan pergi bersama Nyonya Huang
“Apa benar kau Zhang Yi Xing” Tanya seorang suster kepadaku
“Ya benar ada apa?”
 “Lie menitipkan ini padaku untukmu” ia memberiku sepucuk surat dan bunga lili yang sudah layu.

 “Lie meninggal 30 menit yang lalu tepat saat kau datang. Sudah 3 tahun ia dirawat disini saat pertama kali kesini ia berambut panjang tinggi dan cantik kulitnya seputih dan selembut salju ia yeoja baik dan ramah sejak ia dirawat disini ai membawa semua poster ,album, foto tentang mu” ia menangis tersedu-sedu

“Saat ia kemoterapi perlahan rambutnya rontok,ia kehilangan berat badanya namun semangatnya untuk sembuh sangat besar ia bilang ‘Aku harus sembuh agar saat Yi Xing datang aku bisa memeluknya’ ia membeli bungga lili itu saat pertama kali ia masuk kerumah sakit. Ia bercerita tentangmu impianmu segala tentangmu” Sekali lagi air mata ini tidak berhenti mengalir.

“Ia mengandai-andai ia menikah denganmu dan mempunyai anak kembar, setiap hari ai akan memakaikanmu dasi,menunggumu pulang, merawat anak-anakmu. Aku menyuruhnya melupakanmu namun ia keras kepala dan berkata ‘Kalau aku melupakanya apa aku bisa sembuh? Justru ia lah semangatku harapan hidupku’ ia mengatakanya sambil tersenyum”

Suster ini berdiri dan menghadap jendela “Bahkan saat-saat sebelum ia pergi ia mengucapkan ‘Jika Yi Xing datang berikan ini untuknya katakan bahwa aku sangat meindukanya aku mencintainya dan aku percaya akan cintanya”

 “Maaf aku terlalu banyak bercerita” suster itu pergi meinggalkanku.

 Tiba pemakaman Huang Han Li ------- ia pergi jauh sangat jauh dari ku meninggalkanku sendiri disini.
Aku duduk dipinggir makamnya dan kubuka suratnya

‘Untuk Yi Xing tersayang Apa kabarmu? Kau baik-baik saja? Hahahha aku juga baik-baik saja. Jika kau membaca suratku pasti kau akan menangis. 
Omo uljimma oppa hehhe aku belajar bahasa korea saat kau pergi. Maafkan aku aku tidak bisa menepati janjiku padamu dan meninggalkanmu sendiri didunia ini. 
Tapi aku yakin kau akan sanggup walau kau baru datang sekarang aku sudah cukup bahagia setidaknya kau tidak melihatku dalam keaadaan yang buruk. 
Kau ingat lagu yang kita ciptakan bersama? Ya lagu Ice cream *ICE CREAM JOO & LEETEUK* hahahaha aku ingat saat itu kita menyanyikannya saat kita memakan ice cream dibukit sekolah. 

 Gege berjanjilah padaku kau akan mencari yeoja yang lain yang lebihbaik dariku yang mampu menjadi ibu dari anak-anakmu sayangi ia dan jangan pernah melupakanku. Hahahha mungkin aku terlalu bnyak menuntut janji padamu aku minta maaf oppa Lay hihihi sampai jumpa dikehidupan berikutnya. 

 Salam sayang Lie’ 

Tak terasa sekarang sudah sore angin berhembus seolah mengatakan ‘Berjanjilah gege’ yaa aku akan menetapi janjiku padamu pasti aku akan sering kemari Lie jaga dirimu baik-baik.


 END